Semula ini hanya dokumentasi pribadi, untuk memudahkan jika ingin mengulangi hasil kerajinan yang sudah pernah dikerjakan. Tidak ada salahnya berbagi dengan orang lain, untuk menambah teman dan sahabat. Mudah-mudahan bisa berguna bagi orang lain.

Selasa, 21 Juni 2011

Tas: seminole hijau

Merupakan copy dari tas dengan seminole sebelumnya. Pesanan dari seorang teman, yang menginginkan tas dengan warna yang lebih cerah.

Tas snail tail dengan pegangan kayu

Tas dengan pegangan kayu ini dihiasi dengan motif snail tail. Lengkap dengan zipper dan saku bagian dalam.

Tas seminole

Hiasan yang manis di bagian tengah tas, dibuat dengan teknik seminole. Aksen seminole tidak hanya dijadikan hiasan, tetapi juga difungsikan menjadi saku. Dengan dilengkapi zipper, tas ini menjadi sangat layak untuk dipakai.

Tas: Grape Basket

Tidak terpikir dari awal, akan dijadikan apa patchwork grape basket ini. Setelah jadi baru kemudian untuk dijadikan tote bag berbentuk bujursangkar, untuk tas mukena.

Tas: Cathedral Window

Project yang paling lama dibuat. Dengan jahitan som di setiap lengkungan jendela, panjang sekali jahitan som yang harus dibuat.

Tas: Celtic bunga ungu

Gambar bunga dibuat dengan teknik celtic aplique. Diberikan kepada seorang teman yang telah berbaik hati membelikan buku dan membawanya jauh-jauh dari Amerika.

Jumat, 17 Juni 2011

Bantal: Circles

Empat pola lingkaran yang dibuat dengan empat cara berbeda.


Mariner Compass

Dibuat dengan bantuan vislin, untuk menjaga kestabilan pola supaya tidak bergeser. Pola lingkaran dibagi menjadi  4 bagian, setelah keempat bagian dijahit jadi satu, baru digabungkan menjadi satu lingkaran utuh. Lingkaran di tengah ditambahkan terakhir, setelah lingkaran luar terbentuk.


Star of the east


Tantangan untuk membuat star of the east ini adalah memastikan bahwa keenambelas potongan kain bertemu pada titik yang sama. Dengan 8 lengan yang dibentuk, membuat kain-kain yang tersambung berbentuk gurita.




Virginia Star

Dibuat dengan menyambung terlebih dahulu dua potongan kain panjang, baru dipotong-potong miring sesuai ukuran yang dibutuhkan.




Flying Saucer
Dibuat dengan teknik paper piecing, untuk seperdelapan bagian lingkaran. Setelah masing-masing terbentuk menjadi seperdelapan lingkaran, baru disambung menjadi seperempat lingkaran, kemudian setengah lingkaran, baru satu lingkaran penuh.

 

Bantal: Sepasang bebek


Masih terkagum-kagum dengan teknik paper piecing, gambar bebek di sarung bantal ini juga dibuat dengan teknik paper piecing. Yang menyenangkan dari paper piecing, potongan-potongan kain kecil dapat ditangani dengan lebih presisi. 

Bantal: Pink squares

Kombinasi dari bujursangkar-bujursangkar kecil yang dibuat dengan teknik paper piecing. Menyenangkan mengerjakan paper piecing, jadi lebih mudah mengangani potongan-potongan kecil. Dibuat dari 6 bahan berwarna pink, disusun dari bujursangkar-bujursangkar kecil sampai besar.

Sajadah: Sunbonnet Sue di depan masjid

Pesanan untuk anak yang hampir ABG. Tidak terlalu banyak warna, hanya ungu dan pink, berkesan manis. Lengkap dengan mukena dengan ukuran dewasa.

Sajadah: Kelinci untuk Geulish

Satu lagi sajadah bergambar kelinci. Desain yang sama bukan karena keterbatasan waktu, tapi memang permintaan dari sang ayah, untuk menyamakan sajadah hadiah ulang tahun kakak dengan sajadah adiknya yang berulang tahun lebih dulu. Tapi untuk kakak, si ayah menambahkan hadiah mukena sekalian.

Sajadah: Kelinci untuk Fayza

Pesanan hadiah ulang tahun  untuk anak salah seorang teman. Dengan pesanan khusus, gambar kelinci.

Sajadah: Three cones of ice cream for Abi

Pesanan dari teman yang punya anak penggemar es krim. Aplikasi gambar es krim terbuat dari kain katun ditempel dengan jahitan sum. Es krim di atas cone diisi dengan dacron, supaya terlihat lapisannya. Senangnya mendengar cerita, anaknya rajin shalat dengan sajadah eskrimnya.  Gambar jamur di pinggiran sajadah juga dia bayangkan sebagai es krim batangan.

Sajadah: Copy of Romantic Pink

Ini yang membuatnya paling cepat, hanya 3 malam, setelah kerja penuh di siang hari. Demi memenuhi pesanan salah seorang sahabat, untuk hadiah ulang tahun keponakannya. Tapi maaf, terpaksa hanya copy dari yang sudah ada, karena waktunya sangat sempit.

Sajadah: Purple aeroplane

Ini pesanan pertama untuk anak laki-laki. Bergambar pesawat terbang yang terbang di atas masjid dan huruf-huruf yang juga berterbangan .

Sajadah - Romantic Pink

Produk pertama yang dibuat karena pesanan. Desain hampir mirip dengan yang sebelumnya. Hanya untuk bunga tidak menggunakan kain flanel lagi, tapi kain katun. Bunga-bunga dan daun tidak dijahit langsung ke bahan dasar, tetapi lepas di atas bahan dasar. Kelopak bunga hanya dijahit di bagian tengah. Demikian juga daun, hanya diikat oleh satu baris jahitan di bagian tengah. Bentuk daun dan bunga dipertahankan dengan bantuan vislin (kain keras). Hand quilting pada huruf-huruf dan batang bunga, membuat huruf-huruf tampak gemuk.

Sajadah Untuk Zahra

Suvenir untuk seorang teman. Tepatnya teman suamiku yang pindah tugas. Tentu saja sajadah ini untuk anak perempuannya. Dan berhubung waktu yang sempit, desain hanya meniru dari yang terdahulu.

Sajadah-sajadah: Flowers on the pot


Setelah membuat sajadah kakak, rasanya adiknya perlu juga mendapat sajadah yang sama. Mengingat usianya yang lebih kecil, bunga-bunga yang lebih besar tentu lebih cocok untuk adik. Berbeda dengan bunga di sajadah kakak yang tumbuh di rumput. Bunga-bunga di sajadah adik tumbuh di pot bunga. Dominasi warna merah cocok dengan adik yang ceria dan lincah. Mukenanya tidak langsung dibuat, karena adik masih bisa memakai mukena yang sudah ada. Mukena pasangan sajadah ini baru dibuat hampir setahun kemudian, setelah mukena lamanya terlalu pendek.

Sajadah Sunbathing flowers

Bermula dari keharusan menyimpan mukena di sekolah, padahal cuma punya satu mukena. Terpaksalah harus punya satu lagi. Tapi mukena anak2 yang beredar di pasaran kok kurang menarik ya. Entah warnanya yang terlalu mencolok, bahannya yang sedikit kasar, atau yang bagus tapi mahal. Aaah, buat sendiri aja. Kebetulan punya bahan katun warna kuning, cocok untuk anak-anak. Dengan mencontoh pola mukena yang sudah jadi, jadilah mukena warna broken white dengan pinggiran warna kuning lengkap dengan bawahan warna kuning juga.

Setelah mukena jadi, terpikir juga kalau sajadah yang selama ini dipakai, modelnya biasa saja, sama dengan sajadah yang dipake orang dewasa. Pasti akan menyenangkan, kalau dibuat sajadah yang lebih bernuansa anak-anak. Kebetulan bahan untuk mukena masih ada. Naaah, kita buat sajadahnya saja. Yang terpikir di kepala saat itu adalah bunga-bunga aneka warna. Bunga-bunga dibuat dari kain flanel yang diberi pinggiran tusuk feston. Kelopak bunga dan daun tidak dijahit ke kain dasar, tapi dibiarkan lepas. Bunga dijahit ke bahan dasar di lingkaran bagian tengah bunga. Tidak lupa diberi nama.